Archive

Posts Tagged ‘satuan kredit semester’

Menyoal Penyelenggaraan Studio, Adakah Standardisasinya?

Apakah sebenarnya visi pendidikan arsitektur untuk strata satu, menjadikan lulusannya sebagai cikal arsitek ataukah hanya sekedar sarjana teknik semata? Apakah hanya terampil mendesain ataukah menjadi periset saja, atau bahkan keduanya? Saat institusi pendidikan arsitektur menjatuhkan pilihannya tentunya pilihan itu akan sangat berpengaruh kepada struktur kurikulumnya. Warna sebuah institusi pendidikan akan tercermin melalui kurikulumnya.

Melalui kurikulum dapat dicermati mata kuliah mana yang berperan kuat menyokong berdirinya struktur kurikulum tersebut. Ibarat sebatang pohon, batang utamanya berisikan mata kuliah inti yang biasanya ditempati oleh mata kuliah studio perancangan arsitektur. Mata kuliah inti ini dapat dikenali melalui satuan kredit semesternya (sks) yang berjumlah besar. Awam mengetahui bahwa satu sks mata kuliah inti berbeda dengan satu satuan sks mata kuliah teori. Sks mata kuliah inti sebanding dengan praktikum yang memiliki durasi waktu penyelenggaraan yang lama.

Dengan memperbandingkan berbagai kurikulum penyelenggara pendidikan arsitektur, ternyata sks untuk mata kuliah inti ini sangat beragam. Untuk satu mata kuliah inti ada yang berada pada rentang 3-6 sks. Namun, ada pula yang sangat besar, 10-12 sks. Kecil atau besarnya beban sks mata kuliah inti ini tentunya akan mempengaruhi jalannya perkuliahan karena akan menyita banyak waktu setiap minggunya. Yang pada gilirannya akan berdampak kepada kualitas dan kompetensi lulusan. Bagaimanakah sebenarnya penetapan besaran beban sks mata kuliah inti? Adakah standardisasi penyelenggaraan studio? Barangkali diperlukan auditor independen penyelenggara pendidikan arsitekur? Ataukah memang sudah menjadi otoritas merdeka setiap penyelenggara pendidikan arsitektur di Indonesia?

(continue reading :: Menyoal Penyelenggaraan Studio, Adakah Standardisasinya?)